RANCANG BANGUN JARINGAN
Terdapat 2 buah ruang kelas, yang masing-masing ruangan terdapat jaringan komputer lokal yang berdiri sendiri yang akan di digabung dengan sebuah router “Komputer windows XP” dengan rincian topologi logic sebagai berikut :
NAMA PERANGKAT
|
IP ADDRESS
|
SUBNET MASK
|
GATEWAY
|
ROUTER
|
Eth
1 :
212.3.6.1
Eth
2 :
212.3.6.129
|
255.255.255.128
255.255.255.128
|
-
-
|
PC
NETWORK 1
|
212.3.6.2-212.3.6.3
|
255.255.255.128
|
212.3.6.1
|
PC
NETWORK 2
|
212.3.6.130
-212.3.6.131
|
255.255.255.128
|
212.3.6.1
|
Yang bertujuan untuk :
1.) Jaringan
komputer 1 dapat berkomunikasi dengan jaringan komputer 2 meskipun berbeda IP Network ID
2.) Kedua jaringan
komputer dapat saling berbagi sumber daya, baik itu software maupun hardware
Langkah - langkah :
1. Simulasi
jaringan dengan menggunakan Software Cisco Packet Tracer
2. Letakkan 1
buah Router PT-Empty, dua buah switch dan 4 buah PC seperti gambar berikut ini
:
3. Langkah
selanjutnya dalah mensetting router dengan cara berikut ini :
a.) Klik 1 kali
pada perangkat router, kemudian akan muncul jendela pengaturan router
b.) Pada menu
physical pilih dan klik PT-ROUTER-NM-ICE.Kemudian pastikan perangkat router dalam kondisi off dengan
klik tombol on/off. Pastikan lampu indikator hijau dalam kondisi mati.
c.) Kemudian
drag perangkat perangkat NIC ke dalam back panel router.
d.) Setelah
router ditambahkan 2 NIC, kemudian hubungkan eth 0/0 router dengan switch1, dan
eth 0/1 router dengan switch 2 menggunakan kabel stragiht. Setelah itu hubungkan pc0 dan pc1 ke switch 0, kemudian hubungkan pc2 ke pc3 dengan switch
1.
Adapun langkah-langkahnya :
a.) Setting
router dengan klik 1 kali pada router maka akan muncul jendela setting router
dalam kondisi on dengan cara melihat tombol on/off. Jika lampu hijau mati, klik
1 kali tombol on-off. Seperti pada gambar berikut.
b.) Selanjutnya
klik menu Config. Jika router baru dinyalakan tunggu beberapa saat, karena
router akan melakukan booting. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :
c.) Setelah
booting kemudian klik “ok”, kemudian klik ethernet 0/0, kemudian pada port
status rubah ke kondisi “on” dicentang. Isikan ip address sesuai tabel berikut
:
NAMA PERANGKAT
|
IP ADDRESS
|
SUBNET MASK
|
GATEWAY
|
ROUTER
|
Eth
1 :
212.3.6.1
Eth
2 :
212.3.6.129
|
255.255.255.128
255.255.255.128
|
-
-
|
Berikut adalah contoh pengalokasian IP Address pada eth 0/0 :
d.) Untuk
ethernet 1/0 dengan cara yang sama lakukan dengan langkah-langkah yang sama
seperti diatas.
e.) Hasilnya
akan terlihat seperti gambar dibawah ini :
f.) Pada
gambar diatas menunjukkan bahwa semua node sudah berwarna hijau, artinya semua
perangkat sudah terhubung dengan benar.
g.) Berikut
adalah mengalokasikan IP Address untuk komputer (PC 0 – PC 3) sesuai dengan
tabel berikut :
NAMA PERANGKAT
|
IP ADDRESS
|
SUBNET MASK
|
GATEWAY
|
ROUTER
|
Eth
1 :
212.3.6.1
Eth
2 :
212.3.6.129
|
255.255.255.128
255.255.255.128
|
-
-
|
PC
NETWORK 1
|
212.3.6.2-212.3.6.3
|
255.255.255.128
|
212.3.6.1
|
PC
NETWORK 2
|
212.3.6.130
-212.3.6.131
|
255.255.255.128
|
212.3.6.1
|
Keterangan
pemberian IP pada setiap PC :
PC
0 : IP = 212.3.6.2
Subnetmask
= 255.255.255.128
Gateway= 212.3.6.1
PC
1 : IP = 212.3.6.3
Subnetmask
= 255.255.255.128
Gateway= 212.3.6.1
PC
2 : IP = 212.3.6.130
Subnetmask
= 255.255.255.128
Gateway= 212.3.4.129
PC
3 : IP = 212.3.6.131
Subnetmask
= 255.255.255.128
Gateway= 212.3.6.129
Setelah semua sudah tersetting dengan alamat yang sesuai, maka jangan lupa untung ping ke masing-masing komputer dan router.
Hingga akan nampak hasil akhir seperti gambar berikut ini :
Langkah berikutnya adalah Implementasi kedalam Windows XP si Vmware. Untuk itu berikut ini tutorial videonya :
Lai ini eka. Ihh aku kangen apa kabar?
BalasHapus